Minyak Serai Wangi Anggota dan Mitra Pincuran Bonjo

0

Serai wangi Cymbopogon nardus petani anggota dan mitra pincuran bonjo sudah mulai dipanen dan petani sudah bisa melakukan penyulingan untuk memperoleh minyaknya.

Dengan menggunakan tempat atau peralatan penyulingan seadanya, hasil minyak sulingan cukup membuat petani serai wangi merasa puas, karena dari berat 40 kg daun serai sudah dapat dihasilkan 300 gr – 450 gr bahkan ada menghasilkan 500 gr minyak serai wangi. Bagitu juga dari hasil uji labor yang dilakukan SUCOFINDO ada lahan yang kadar Citronellal 46,12%, Geraniol 85,68%, namun masih ada lahan petani yang serai wanginya mempunyai kadar Citronella dan geraniol dibawah itu namun masih diatas citronellal 40%, 

Baca juga :

    Untuk meningkatkan mutu minyak serai wangi agar mempunyai kadar yang diharapkan maka petani yang mempunyai kuantitas dan kualitas yang sedikit, sudah mengganti bibitnya dengan tanaman induk dari tanaman yang sudah diuji labor tersebut diatas.

    Petani anggota dan mitra pincuran bonjo saat ini memiliki lahan serai wangi yang siap untuk dipanen lebih kurang 40 Ha tersebar di Kota Payakumbuh dan Kab. Lima Puluh Kota, masih ada beberapa Hektar lagi masih dalam tahap pengolahan lahan. Untuk ketersediaan lahan pengembangan, tidaklah mengkwatirkan, karena masih banyak tersedia lahan-lahan yang tidak termanfaakan yang dapat digunakan untuk pengembangan tanaman serai wangi  

    Dalam hal  pemasaran minyak, anggota dan mitra memang masih terkendala, mengingat keadaan harga yang tidak menentu, saat ini 1 Kg Minyak Serai dihargai Rp. 160.000,-  apalagi dimasa-masa wabah Corona saat ini, walaupun sudah dihubungi oleh beberapa perusahaan dari Jawa maupun Sumatera, saat wabah terjadi, kesepakatan masih belum tercapai. 

    Saat ini petani masih focus dalam menyiapkan tempat-tempat penyulingan, kapasitas penyulingan saat ini masih kecil, sehingga menyulitkan dalam pemenuhan kapasitas permintaan perusahaan yang biasanya membutuhkan minimal 100 kg dalam 1 kali kirim. Menganti tananaman yang rendemen ataupun mutunya rendah dengan tanaman yang rendemen dan mutunya lebih tinggi dan teruji, petani sudah bertekad, bahwa menjaga mutu akan menjadi hal yang paling utama sehingga minyak yang dihasilkan dapat dipasarkan secara kontiniu dan dengan harga yang sesuai sehingga petani serai wangipun jadi lebih sejahtera

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *